MISTERI RUMAH GURITA

Siapa yang tak kenal dengan Jalan Pasteur? Salah satu jalan pintu masuk bagi wisatawan asal Jakarta menuju Bandung. Namun siapa yang pernah mendengar atau mengetahui Rumah Gurita di jalan ini? Banyak cerita menyeramkan di rumah ini.

Dinamakan Rumah Gurita, karena bentuk rumahnya sangat aneh. Seekor gurita hitam raksasa nemplok di atas rumah. Ini bukan gurita beneran, tapi hanya sebuah patung. Warnanya yang hitam sangat kontras dengan bangunan rumah yang bercat putih pudar.



Rumah Gurita yang berada di Perumahan Sukadamai Jalan Sukadamai Raya No 6 ini menjadi daya tarik warga Jakarta yang berkunjung ke Bandung. Rumah Gurita ini terletak tepat di belakang hotel Grand Aquila, Jalan Pasteur.

Rumah tersebut sudah ada sejak lama. Karena bentuknya yang aneh dan cerita di balik rumah tersebut, membuat wisatawan Jakarta banyak datang berkunjung ke sana.

Banyak warga Jakarta yang sengaja menginap di hotel Aquila untuk melihat rumah Gurita. Mereka nanya keberadaan rumah itu.

Warga mengatakan banyak cerita mengenai keberadaan rumah tersebut. "Ada yang bilang rumah syetan, atau rumah tempat pemujaan kelompok agama tertentu,"

Hal yang sama dikatakan pedagang kios yang berada sekitar 20 meter di rumah itu, Yana (37). Menurutnya memang banyak orang terutama dari luar kota yang datang karena penasaran.

"Banyak yang datang, mereka nanyanya aneh-aneh. Mulai dari ini rumah syetan atau kelompok ajaran tertentu. Ah tapi selama saya dagang sejak tahun 1991 belum pernah melihat ada sekelompok orang yang masuk ke sana," ujarnya.

Keberadaan rumah Gurita ini tepat berada di belakang rumah nomor 6 dan 47. Tidak ada jalan akses yang langsung bisa masuk ke rumah Gurita. Menurut Yana untuk masuk ke rumah Gurita harus melalui rumah nomor 6.

Warna cat rumah yang putih sudah memudar. Rumah Gurita yang bentuknya aneh ini cukup tinggi. Dari Jalan Sukadamai, terlihat kacam patri bergambar kartu quin dan king skop. Sebagian lagi, bergambar enam wajah. lalu di tengahnya ada lagi gambar quin dan king skop ukuran kecil. Kemudian di bawahnya ada dua gambar wajah lagu.

Di lihat dari samping atau di Jalan Cipedes Selatan, kaca jendelanya bergambar orang yang sedang menunggangi kuda. Sementara dari arah Jalan Sukagalih, terlihat jelas patung gurita hitam yang nemplok di atas atap.